Persahabatan kita jauh lebih
berarti daripada perasaan yang slama ini ku pendam untukmu, apalagi kutahu
sejak dulu tatapan indahmu itu slalu tertuju pada satu titik cahaya indah yang
tak lain adalah teman kecilku. Bodoh rasanya membiarkan diriku sendiri slalu
terjebak dalam kegalauan yang tak berujung, dan andaikan kamu tahu kalau aku
merasa lelah, ingin sekali ku berhenti di titik ini melupakan pernah ada rasa
yang begitu besar untukmu.
Di
kesejukan taman kutatap dalam-dalam wajah sendu itu dari kejauhan, aku tahu ada
yang dia sembunyikan slama ini seperti aku yang setia memendam rasa untuknya.
Wajah sendu itu menatap tajam sang kawan kecilku yang tengah bergurau asyik
dengan teman-temannya. Ah, andai saja tatapan itu untukku betapa bahagianya
diriku. Tatapanku terbuyar oleh sentuhan lembut seseorang, kutengok disampingku
berdiri sang senyum manis yang slalu menghiburku dalam kelabuku. Kubalas
senyuman indahnya dengan pelukan, ingin rasanya aku mengubah semua rasaku untuk
sang wajah sendu padanya, airmata seolah tak terbendung dan seolah mengerti isi
hatiku diusapnya airmataku dan dipeluknya aku dan seolah damai menyertai
semuanya. Digenggamnya jemariku dengan lembutnya seolah tak ingin membiarkanku
terpuruk sendiri dalam mendung yang tak berujung. Dalam hati aku slalu berdoa
pada Tuhan untuk membalikkan hatiku padanya.
…………………………………………………………….
Selang
tahun berganti jiwa kerinduan terkumpul dalam kehangatan rasa persaudaraan,
disini aku kembali dipertemukan dengan teman kecilku, sang wajah sendu, dan sang
pemilik senyum indah. Seolah ingin kuhapus memory kelabu masa lalu kusapa
mereka dengan lembutnya. Disini juga aku tahu bahwa wajah sendu benar-benar
tlah memiliki jiwanya yaitu teman kecilku, ku ikhlaskan semuanya tanpa dendam
ataupun rasa kecewa, kunikmati semuanya jika memang sendiri adalah hal yang
mendamaikanku kuterima semua takdir ini. Dalam kerumunan jiwa perindu tak ku
jumpa sang pemilik senyum indah, dimanakah dia berada??. Kutelusuri semua
ruangan dan tepat di ujung taman tempat dimana dulu aku menumpahkan asa ku, dia
berdiri tegak disana seolah menanti kedatangan seseorang dengan seikat mawar
merah ditangan. Disebutnya dengan indah namaku, dan ternyata dia masih
menungguku, sungguh indah senyum yang Kau lukiskan padanya Tuhan, Hingga kini
aku sadari bahwa cinta terindah berada terlalu dekat denganku hingga tak
kusadari hadirnya. Kuberlari menujunya dan kupeluk seolah tak ingin
kehilangannya dan cintanya yang begitu indah.