Senin, 25 Agustus 2014

Tamparan Hidup, menyakitkan!!

Tamparan ini sungguh lebih menyakitkan daripada tamparan manapun di dunia. Bagaimana mungkin kami yang harusnya saling menjaga harus kecolongan satu bidadari??

Tak terbayang bagaimana Mentariku kan menangis disana melihat keadaan sesial ini. Amanat yang slalu di wanti-wantikan dengan sangat jelas dan detail terlanggar merenggut salah satu dari puluhan bidadarinya.

Maaf kan kami Mentari, kami lalai menjaga satu sama lain, kami lalai dengan bagaimana buasnya luar sana. Kalaupun bisa diibaratkan ini bagaikan terlempar telur se busuk-busuknya aroma.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar